Selasa, 06 September 2011

Ini Alasan kenapa Saiful jamil kecelakaan di tol cipularang KM 96



Saat ini topik kecelakaan yang dialami penyanyi dangdut Syaiful Djamil di Jalan Tol Cipularang KM. 96 tengah menjadi pembicaraan dimana-mana. Sayangnya yang berkembang di masyarakat makin ngawur jalannya berhantu, dedemit dan lain sebagainya.

Saya tergerak untuk menjawab / menanggapi rumor yang beredar dengan menuliskan penjelasan dibawah ini yang saya tuliskan di posting kali ini.


Sebenarnya tadinya saya males ngomentarin soal kecelakaan bang Syaiful Jamil.... tapi karena sekarang jadi berkembang ke masalah klenik yang ujung-ujungnya melemahkan iman kita. Perkenankan saya mengomentarin soal jalan tol Cipularang dan kasus kecelakaan bang Syaiful.

Tol Cipularang adalah jalan tol modern yang didesain dengan mengikuti aturan-aturan yang sangat ketat mengenai tata cara membuat jalan tol. Jalan tol ini dirancang aman untuk kecepatan rata-rata 120 km/jam. Karena itu, bohong besar ada yang nulis, turunannya di km 96 sangat curam, yaitu 30 derajat. Kalau sudut kecuramannya sebesar itu, semua kendaraan truk/bus nggak ada yang bakalan kuat menanjak. Dan kecelakaan akan terjadi bahkan SETIAP JAM.

Tingkat elevasi maksimum jalan tol yang didesain untuk tanjakan/turunan dengan kecepatan aman 100 km/jam adalah 6%. Artinya, kalau jalan harus mendaki bukit setinggi 60 meter, maka panjang jalan menanjak (tanjakan) minimal harus 1000 m atau 1 km. Makanya didalam mendesain jalan raya modern apalagi tol, banyak diterapkan cut (potong) dan fill (urug), dimana dengan adanya alat-alat berat modern, bukit kalo perlu gunung, dipangkas.

Di KM 96 kita melihat turunan (kalo dr arah Bandung) atau tanjakan (dari arah Cikampek) terlihat sangat panjang. Itu karena perbedaan tinggi yang cukup besar, sehingga disiasati dengan membuat turunan atau tanjakan yang sangat panjang (berkilo-kilo meter)

Yang menjadi masalah di jalan tol Cipularang ini pada awal pembukaannya adalah perkerasannya menggunakan beton (rigid pavement) bukan aspal (flexible pavement). Dimana mungkin karena diburu waktu (jalan tol sepanjang +/- 45km dari Sadang sampai Padalarang selesai dalam 1 tahun), maka pengerjaannya cenderung kurang rapih sehingga permukaan jalan banyak yang tidak rata / bergelombang (bumpy). Bahkan banyak diantaranya yang retak-retak. Karena itu kemudian kita lihat pihak pengelola jalan tol kemudian memberikan lapisan aspal baru sebagai penutup, sehingga sekarang jalan tol cipularang sudah menggunakan aspal.

Masalah jalan yang bumpy memang saat ini sudah tidak lagi menjadi masalah, tetapi masalah lain timbul, yaitu terjadinya permukaan aspal yang bergelombang terutama di daerah turunan. Hal ini disebabkan oleh proses pengereman dari kendaraan2 besar yang kemudian membuat tekanan/dorongan ke depan terhadap permukaan aspal. Kondisi ini sangat terasa di KM 96 tempat lokasi kecelakaan yang merupakan area jalan menurun yang sangat panjang.

Kondisi jalan bergelombang ini, apabila dilewati oleh kendaraan dengan ground clearence rendah seperti sedan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Lain cerita apabila jenis jeep, SUV atau kendaraan lain dengan ground clearence tinggi. Kondisi ini SANGAT BERBAHAYA!!! karena dapat menyebabkan terjadinya understeer, dimana akibat turunan yang bumpy/bergelombang, ban kehilangan gigitan sama sekali sehingga kita tidak dapat lagi mengendalikan setir. Dan yang terjadi adalah persis seperti dialami oleh bang Syaiful, mobil terbanting ke kanan menghantam beton pemisah jalan dan kemudian terbalik. Bang Syaiful mengatakan ada dorongan angin samping, tapi percayalah hal tersebut tidak mungkin terjadi di lokasi KM 96 (lain cerita kalau diatas jembatan). Yang terjadi adalah saat Mobil Toyota Avanza menuruni jalan dengan kecepatan cukup tinggi (80 km/jam), ban saat melewati jalan bergelombang akan terangkat cukup tinggi dan keseimbangan mobil hilang, sehingga walaupun setir tetap lurus, mobil limbung dan kemudian terlempar ke kanan ke arah tembok pemisah jalan ( kalau kalian ingin merasakan bagaimana understeer, gampang lewati genangan air dengan kecepatan sangat tinggi. Maka akan terasa gigitan ban hilang dan setir "kehilangan rasa". Mobil mendadak tidak terkendali..... kalau genangan airnya panjang, maka mobil akan melintir nggak karuan )

Kecelakaan ini menjadi sangat fatal, karena "kebetulan" diarea KM 96 beton pemisah sangat tinggi. Karena hantaman body kendaraan dengan tembok pemisah terjadi persis setelah pilar pintu depan, maka bung Syaiful masih bernafas. Tetapi istri tercinta yang jadi korban. Kalau yang pertama menghajar adalah pintu depan, pasti beliau sudah almarhum juga.

Apalagi katanya kendaraan Toyota Avanza tersebut merupakan kendaraan sewaan, yang apabila spelling setir kelewat besar (dalam keadaan kendaraan berhenti, putar lingkar kemudi, rasakan berapa besar putaran yang kosong/tidak membelokan roda), maka potensi celakanya menjadi sangat besar. Apalagi saat turunan kecepatan relatif tinggi.

Jadi, menurut saya kejadian kecelakaan bung Syaiful dapat dijelaskan secara gamblang dengan logika dan ilmu keteknik sipilan, khususnya masalah jalan raya. Dan tidak ada kaitannya dengan segala klenik seperti yang dipercaya sebagian orang.



yang saya herankan kenapa bang saiful ditetapkan jadi tersangka, secara dia kan tidak dalam kondisi mabuk, itu murni kecelakaan.
harusnya pemerintah bisa dituntut balik, kenapa sarana transpostasi umum seperti kereta api masih kurang :D .


Thanks


Galih R D

Sabtu, 23 Juli 2011

Cara Menghancurkan Orang Indonesia


Hi guys I’m back :D

Setelah sekian lama gue gak ngeblog (udah berapa bulan ye?) akhirnya pagi ini mumpung ngga ada kerjaan, gue bakal tumpahin seluruh unek – unek gue ke post kali ini :’D

Sebelumnya gue minta maaf karena kali ini judulnya artikelnya agak ga enak + agak OOT (Out Of Topic) dengan isinya (ga punya judul lain). Memang sengaja, agar judulnya menarik & "sedikit" menusuk hati.

Menyadari kesalahan sendiri memang sulit, begitu pula mengobatinya.

Apalagi untuk seseorang yang kalau menemui kesalahan langsung menghindar tanpa tanggung jawab & kesadaran, dan Inilah Penyakit2 orang Indonesia yang bisa merusak negeri ini sendiri.

1. Orang Indonesia maunya Instant




Ayolah, jangan malas guys.

Jangan maunya apa2 langsung jadi tanpa usaha.

Selalu mengambil jalan singkat demi kepuasan & kebutuhan.

Segala cara dihalalkan & penuh kepura-puraan.

Contoh: (ga usah jauh2) Junker kaskus.

2. Sifat Orang Indonesia Adalah Pelanggar Peraturan. (Cuek Peraturan)



Salah satu hal, Gw alamin sendiri di kehidupan gw.

Waktu lampu merah, jalanan sepi, temen gw bilang "Ya elah, kayak bocah aje lu... Udah tancaaaappp....."

Bukan berarti kalau ada kesempatan, terus kita manfaatkan.

Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan.

Apa iya patuh peraturan itu seperti anak kecil?

3. Cara Pikir Yang Pendek & Singkat.




Ini kaitanya dengan orang yang malas berpikir.

Asal ketemu kasus, LANGSUNG main gerak / main ngomong, tanpa pikir panjang.

Jangan hanya lihat bungkusnya, guys.

Gunakan akal budi, logika, pemikiran, dan mind map.

INGAT!!!

Masalah itu yang nampak hanya "A".

Tapi "A" itu ada banyak.

Ada AB, AC, AD, dan seterusnya.

Telusuri masalah sampai semuanya terbongkar.

Dan coba kalian berpikir tidak hanya untuk 5 menit atau 1 jam ke depan.

Berpikirlah 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, bahkan 100 tahun ke depan tentang apa yang mungkin terjadi, apa yang harus dilakukan, apa bentuk penyesalan, apa persiapanya, dan bagaimana menanggulanginya.

4. Lebih Senang Menjadi Orang Rusak.



Kenapa & apa alasanya kok jadi orang rusak itu bangga?

Apa yang dibanggakan?

Kenapa kena narkoba malah bangga?

Kenapa jadi orang sok jagoan malah bangga?

Kenapa sering bolos kok bangga?

Kenapa ngelawan guru/orang tua kok dibilang sangar?

Kenapa jadi preman dibilang keren?

Kenapa freesex dibilang gaul?

Alasan tanpa alasan: Jaman sudah modern bro !


5. Suka Menyerap Pelajaran Buruk.



Kita ambil satu contoh:

Apa yang anda bayangkan dari "JEPANG"

Jawaban sekarang:

"Orang Jepang aja kalo pacaran pasti cipok2an, tidur2an, pokoknya cuek bangat lah."

Kenapa jawabanya bukan yang ini?

"Orang Jepang kalau buang sampah itu selalu ditempatnya, kalo ga ada tong sampah kantongin dulu sampe ada tong sampah."

atau

"Orang Jepang kalau ga bisa sesuatu, pasti belajar untuk bisa, ga pernah bilang MALES untuk jadi bisa"

Kenapa sih yang diserap selalu hal yang bobrok?

Kenapa kalau ga ada pelajaran baik ga pernah dicerna?

6. Bertingkah Dahulu, Menyesal Belakangan


Ini ada kaitanya dengan yang nomor 3.

Segala sesuatu sebaiknya dipikir dulu, sebelum dilakukan.

Jangan mencari aksi tanpa memakai aturan & berpikir sebelumnya.

Karena Penyesalan Selalu Datang Terlambat

7. Sulit Sadar & Mengakui Kesalahan Sendiri.


Ini dia nih, penyakit orang sok jagoan & anak gaul jaman sekarang.

Biar kesannya bernyali, berani, atau sangar.

Udah tau berbuat salah, malah balik nantang.

Udah salah malah ngeledek.

Udah salah malah alesan.

Udah salah malah ngelak.

Itu menandakan bahwa orang tersebut belum mempunyai jiwa untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat.

8. Cenderung Mengada-ada/Mengarang Hak Asasi Sendiri.





Kita ambil satu contoh:

"Mau ML kek, mau apa kek, itu hak gw, terserah gw." (WTF)

Semenjak kapan sex di luar nikah jadi hak asasi?

Mari kita berhenti mengada-ada hak asasi sendiri untuk menutupi kesalahan.

9. Menyalahgunakan Arti Kebebasan. (Tidak Mengerti Arti Kebebasan)



Contoh:

#"Motor motor gw, gw yang beli, suka2 gw mau ngebut, mau tabrakan."

#"Gw sekolah bayar, duit duit gw, suka2 gw mau ngapain."

#dsb

Iye!!!

Itu motor lo, duit lo, badan lo, otak lo.

Trus maksudnya bebas ga pake aturan gitu?

Sebaiknya jangan sok berdemokrasi kalau tidak mengerti artinya demokrasi & kebebasan !.

10. Ikut-Ikutan Arus & Tidak Punya Pendirian.


Negara udah ancur, lingkunganya ancur, orang2nya udah gitu semua. Sekalian aja ikut2.

SALAH BESAR.

Bedakan diri kalian dari orang2 di sekitar.

Jangan ada orang nyemplung jurang lalu kita ikut2 nyemplung.

11. Suka Membuat & Mengarang Peraturan Sendiri.


Hampir sama dengan nomor 8, hanya saja ini peraturan yang dibuat-buat agar mendapatkan posisi enak.

12. Tidak Ada Usaha Memperbaiki Diri.



Dengan salah satu kebiasaan buruk seperti berkata, "ah gampang, besok2 juga masih bisa", kejelekan dari nomor 1 sampai akhir akan terus menumpuk dan jadilah generasi yang bobrok & rusak.

Salah satu jalanya adalah bagaimana caranya bisa berubah & tidak malas untuk berpikir.

13. Orang Indonesia Sudah Tidak lagi Punya Rasa Malu



Ini sangat berkaitan sama beberapa poin yg agan sampaikan di atas.

Bangsa ini sudah gak lagi punya rasa malu untuk ngelakuin hal-hal yang negatif.

(Bukan hanya pemerintahnya saja sebenernya, tapi rakyatnya juga bobrok, brainless, & munafik) Ga usah jauh2, liat aja junker2 di kaskus. Dah ga punya malu & keseringan BERPURA-PURA.<--- Tambahan dari TS

Contoh gampang, nurdin halid. Uda jelas2 pernah ngelakuin korupsi sampe dipenjara, eee..masih aja dengan muka tebalnya jadi pejabat. kacau!

Padahal, cek negara Asia lain, misal Korea. Disana, kalo ada pejabat yg ketauan korupsi. Dia langsung mundur, bahkan ada yg sampe bunuh diri. Mereka malu! Malu menghianati amanat rakyat!

14. Asal Bapak Senang


di depan sih 'njeh' dibelakang ngacungin tinju. yang penting cari selamat dulu

sifat kayak gini deket banget dengan sifat:

Penjilat



alias cari muka, yang biasanya ngomong manis didepan demi sebuah pencitraan.

Narsis


Hobinya petantang petenteng cari pengakuan orang banyak, bahkan mereka tidak sadar jika ulahnya membuat beberapa kalangan 'mengusap dada'

dan sifat seperti ini berawal dari

Sombong




Sombong dengan apa yang dia miliki. yang lebih parah adalah menyombongkan apa yang tidak ia miliki.

Sebab & akibatnya silahkan telusuri sendiri.

Karena dari nomor 3, saya sedikit menuntut kalian untuk belajar berpikir panjang :)

Perbandingan

Orang Indonesia VS Orang Luar Negeri Mayoritas Yang Positif(Jepang, Eropa, Amerika, Vietnam, Rusia, Iran, dll)

Orang Indonesia = Merah

Orang Luar Negeri = Biru

Selamat Merenung…

Saat berbagi pendapat, diskusi, & berbicara.


Saat punya masalah (berantem, urusan, dll)


Persamaan derajat & kedudukan (putih = boss/orang besar/pejabat/pemimpin/dll)


Kendaraan


Saat menemui masalah


Waktu di kelas, restoran, perpustakaan, dll


Saat antri


Perasaan dalam hati


Menjalin hubungan/urusan



Ketepatan waktu


Kesimpulan dari ini semua, sepertinya negara ini rusak tidak karena pemerintahanya saja, tapi juga rakyatnya.

Thanks

Galih Raditya